Operasi-operasi apa saja yang terdapat dalam Delphi ?
Saya akan menuliskan sedikit yang saya ketahui.
Operator Penugasan
Digunakan untuk melakukan suatu proses atas suatu nilai dengan memberikan nilai baru pada sebuah variabel. Simbol yang digunakan “ := ” .
Bentuk umum:
Var := perintah
Contoh :
c:=a+b;
c:=a+b;
Berarti nilai c adalah nilai baru dari nilai a yang ditambahkan dengan nilai b.
Operator Aritmatika
Digunakan untuk melakukan suatu proses aritmatika terhadap suatu variabel.
Ada beberapa simbol aritmatika yang dikenal oleh Delphi :
Operator | Operasi | Tipe Data proses | Tipe Data Hasil |
* | Perkalian | Integer Real | Integer Real |
/ | Pembagian | Integer Real | Real Real |
+ | Pertambahan | Integer Real | Integer Real |
- | Pengurangan | Integer Real | Integer Real |
Mod | Sisa Bagi | Integer | Integer |
Div | Pembagian bulat | Integer | Integer |
Lalu bagaimana dengan operasi pangkat, trigonometri dan yang lainnya ?
Delphi secara tradisi memang tidak menyediakan operator untuk pemangkatan. Sebagai gantinya Anda dapat menggunakan rumus matematika a^b = exp(b*ln(a)) atau jika hanya pangkat 2, misalnya a^2, maka dapat ditulis a*a. Berikut adalah contoh penggunaannya dalam program :
A:=2;
B:=3;
C:=exp(B*ln(A)); //C berisi 8
D:=exp(B*ln(5)); //D berisi 125
B:=3;
C:=exp(B*ln(A)); //C berisi 8
D:=exp(B*ln(5)); //D berisi 125
Untuk operasi trigonometri kita bisa menggunakan rumus :
b:=cos (a*3.14/180); untuk operasi cosinus
b:=sin (a*3.14/180); untuk operasi sinus
dan untuk operasi tangen kita bisa menggunakan rumus sin/cos atau
b:= (sin (a*3.14/180)); / (cos (a*3.14/180));
jika ingin mendapatkan secan bisa menggunakan rumus 1/cos atau
1/ (b:=cos (a*3.14/180));
Dan seterusnya untuk cosecant dan cotangent.
contoh :
A:=90
b:=cos (a*3.14/180); // b berisi 0
1. Operator Relasi
Operator relasi atau pembandingan digunakan untuk membandingkan suatu ekspresi atau data dengan ekspresi atau data lain. Hasil penggunaan operator relasi adalah data logika (boolean) benar atau salah. Tentu saja, antara dua ekspresi atau data yang dibandingkan harus mempunyai tipe yang sama. Tabel operator relasi yang disediakan Delphi adalah seperti berikut ini
Operator relasi atau pembandingan digunakan untuk membandingkan suatu ekspresi atau data dengan ekspresi atau data lain. Hasil penggunaan operator relasi adalah data logika (boolean) benar atau salah. Tentu saja, antara dua ekspresi atau data yang dibandingkan harus mempunyai tipe yang sama. Tabel operator relasi yang disediakan Delphi adalah seperti berikut ini
Operator | Keterangan |
= | Sama dengan |
<> | Tidak sama dengan |
< | Lebih kecil |
> | Lebih besar |
<= | Lebih kecil atau sama dengan |
>= | Lebih besar atau sama dengan |
Beberapa contoh penggunaan operator relasi dapat Anda lihat seperti di bawah ini.
A := 2 > 3; //A berisi False
A := 2 + 2 > 3; //A berisi True
A := 3 > 2 + 2; //A berisi False
A := 3 >= 3; //A berisi True
A := 3 > 2 + 2; //A berisi False
A := 3 >= 3; //A berisi True
Dari contoh di atas terlihat bahwa operator relasi hierarkinya lebih rendah dari operator aritmatika, sehingga operator aritmatika selalu dijalankan lebih dahulu sebelum operator relasi.
2. Operator Logika
Digunakan untuk mengekspresikan satu atau lebih data atau ekspresi logika (boolean), menghasilkan data logika (boolean) baru. Tabel operator logika dengan hierarki dari atas ke bawah adalah seperti berikut ini.
Digunakan untuk mengekspresikan satu atau lebih data atau ekspresi logika (boolean), menghasilkan data logika (boolean) baru. Tabel operator logika dengan hierarki dari atas ke bawah adalah seperti berikut ini.
Operator | Keterangan |
Not | Tidak |
And | Dan |
Or | Atau |
Xor | Exclusive Or |
Operator Logika Not
Operator logika Not dipakai untuk menghasilkan nilai kebalikan dari suatu ekspresi atau data logika. Operator Not mempunyai hierarki paling tinggi di antara operator logika lainnya. Tabel hasil ekspresi logika Not dapat Anda lihat seperti pada tabel berikut ini.
Operator logika Not dipakai untuk menghasilkan nilai kebalikan dari suatu ekspresi atau data logika. Operator Not mempunyai hierarki paling tinggi di antara operator logika lainnya. Tabel hasil ekspresi logika Not dapat Anda lihat seperti pada tabel berikut ini.
Ekspresi | Hasil |
Not True | False |
Not False | True |
Contoh hasil penggunaan operator logika Not dapat Anda lihat di bawah ini.
Tes:= Not(5 > 4) //Tes berisi False
Tes:= Not(5 = 4) //Tes berisi True
Operator Logika And
Operator logika And akan menghasilkan niial boolean True hanya jika dua buah ekspresi di kiri dan kanan operator Anda bernilai True. Tabel hasil ekspresi logika And dapat Anda lihat seperti pada tabel di bawah ini
Tes:= Not(5 > 4) //Tes berisi False
Tes:= Not(5 = 4) //Tes berisi True
Operator Logika And
Operator logika And akan menghasilkan niial boolean True hanya jika dua buah ekspresi di kiri dan kanan operator Anda bernilai True. Tabel hasil ekspresi logika And dapat Anda lihat seperti pada tabel di bawah ini
Ekspresi | Hasil |
False And False | False |
False And True | False |
True And False | False |
True And True | True |
Contoh hasil penggunaan operator logika And dapat Anda lihat seperti berikut ini.
Tes:= (5 < 4) And (3 < 2); //Tes berisi False
Tes:= (5 <> 2); //Tes berisi False
Tes:= (5 > 4) And (3 < 2); //Tes berisi False
Tes:= (5 > 4) And (3 > 2); //Tes berisi True
Operator Logika Or
Operator logika Or akan menghasilkan nilai boolean True jika salah satu dari dua buah ekspresi atau kedua ekspresi di kiri dan kanan operator Or bernilai True. Jadi operator Or akan menghasilkan nilai False hanya jika kedua ekspresi di kiri dan kanan operator Or semuanya bernilai False. Tabel hasil ekspresi logika Or adalah seperti berikut ini.
Tes:= (5 < 4) And (3 < 2); //Tes berisi False
Tes:= (5 <> 2); //Tes berisi False
Tes:= (5 > 4) And (3 < 2); //Tes berisi False
Tes:= (5 > 4) And (3 > 2); //Tes berisi True
Operator Logika Or
Operator logika Or akan menghasilkan nilai boolean True jika salah satu dari dua buah ekspresi atau kedua ekspresi di kiri dan kanan operator Or bernilai True. Jadi operator Or akan menghasilkan nilai False hanya jika kedua ekspresi di kiri dan kanan operator Or semuanya bernilai False. Tabel hasil ekspresi logika Or adalah seperti berikut ini.
Ekspresi | Hasil |
False Or False | False |
False Or True | True |
True Or False | True |
True Or True | True |
Contoh hasil penggunaan operator logika Or dapat Anda lihat seperti berikut ini.
Tes := (5 < 4) Or (3 < 2); //Tes berisi False
Tes := (5 <> 2); //Tes berisi True
Tes := (5 > 4) Or (3 < 2); //Tes berisi True
Tes := (5 > 4) Or (3 > 2); //Tes berisi True
Operator Logika Xor
Operator logika Xor akan menghasilkan nilai True jika ekspresi di sebelah kiri Xor berbeda dengan ekspresi di sebelah kanannya. Jadi, operator logika Xor dapat diartikan "jika beda" akan bernilai True. Tabel hasil ekspresi logika Xor adalah seperti berikut ini.
Tes := (5 < 4) Or (3 < 2); //Tes berisi False
Tes := (5 <> 2); //Tes berisi True
Tes := (5 > 4) Or (3 < 2); //Tes berisi True
Tes := (5 > 4) Or (3 > 2); //Tes berisi True
Operator Logika Xor
Operator logika Xor akan menghasilkan nilai True jika ekspresi di sebelah kiri Xor berbeda dengan ekspresi di sebelah kanannya. Jadi, operator logika Xor dapat diartikan "jika beda" akan bernilai True. Tabel hasil ekspresi logika Xor adalah seperti berikut ini.
Ekspresi | Hasil |
False Xor False | False |
False Xor True | True |
True Xor False | True |
True Xor True | False |
Contoh hasil penggunaan operator logika Xor dapat Anda lihat seperti berikut ini.
Tes := (5 < 4) Xor (3 < 2); //Tes berisi False
Tes := (5 <> 2); //Tes berisi True
Tes := (5 > 4) Xor (3 < 2); //Tes berisi True
Tes := (5 > 4) Xor (3 > 2); //Tes berisi False
sumber : http://delphiscript.blogspot.com/2007/12/komponen-delphi-tipe-data-variabel-dan.html
Tes := (5 <> 2); //Tes berisi True
Tes := (5 > 4) Xor (3 < 2); //Tes berisi True
Tes := (5 > 4) Xor (3 > 2); //Tes berisi False
sumber : http://delphiscript.blogspot.com/2007/12/komponen-delphi-tipe-data-variabel-dan.html